Apakah
anda termasuk orang yang suka menyendiri? Awas anda mengalami gangguan
psikologis. Menyendiri atau menarik diri dari pergaulan sosial, pada
dasarnya tidak terjadi begitu saja, tetapi banyak faktor yang
menyebabkan sehingga seseorang menarik diri dari pergaulan sosial.
Faktor-faktor itu antara lain:
Tidak percaya diri dalam kehidupan sosial.
Seseorang yang menarik dari dari kehidupan sosial karena merasa dirinya
kurang dapat diterima oleh kelompok, merasa tidak mempunyai kemampuan
apa-apa yang bisa ditonjolkan, berprasangka bahwa dia kurang bisa
diterima oleh lingkungan sosial adalah faktor utama dan alasan yang
terbanyak mengapa seseorang menarik diri dari pergaulan sosial. Termasuk
dalam kelompok ini adalah penyandang cacat fisik, orang-orang dengan
krisis PD (percaya diri), orang dengan persepsi sosial negatif dan
lain-lain.
Membutuhkan kehidupan privasi yang lebih besar.
Fenomena ini banyak ditemukan dalam lingkungan perkotaan. Orang-orang
tidak saling mengenal satu sama lain, walaupun itu masih dalam kategori
tetangga. Apalagi struktur perumahan yang tertutup dan kesibukan
masing-masing, sehingga interaksi sosial tidak terjalin. Fenomena
kehidupan ini lebih banyak berpengaruh pada anak-anak dengan masa
perkembangan, dimana anak akan belajar memahami kehidupan sosial,
belajar berempati dengan penderitaan orang lain. Jika pada tahap
perkembangan anak ini terganggu, maka bisa diprediksi, anak akan
mengalami penyimpangan perilaku dalam kehidupan sosial.
Selain
fenomena kehidupan lingkungan perkotaan, orang-orang yang membutuhkan
dengan tingkat privasi lebih besar adalah individu yang tumbuh dalam
keluarga menengah keatas. Individu yang tumbuh dalam lingkungan menengah
keatas akan mengembangkan sikap individulis dan rasa terhadap kebutuhan
sosial akan rendah.
Idealisme pribadi tidak sejalan dengan nilai sosial.
Ini lebih banyak di ditemukan pada para pemikir, filosof, ataupun Nabi
sekalipun. Mereka menganggap, masyarakat sudah sakit, sehingga tatanam
kehidupan sosial harus diperbaiki. Jika idelaisme yang dipegang bisa
merubah masyarakat secara umum, maka individu tersebut menjadi idola
dalam masyarakat. Lain halnya, jika idealisme yang dipegang tidak pernah
sejalan atau diterima dalam kehidupan sosial masyarakat, maka menarik
diri dari pergaulan sosial tidak bisa dihindarkan. Menarik diri dari
kehidupan sosial dalam bentuk ini, pada dasarnya akan membuat sakit
secara personal, karena akan menumbuhkan pemikiran-pemikiran yang
ekstrim, yang sudah jauh dari realita kehidupan sosial setempat.
Kehidupan
sosial, jangan hanya dilihat dalam bentuk interaksi pemenuhan
kebutuhan, tetapi, merupakan sarana terapi untuk menjaga tingkahlaku
normal agar tetap sesuai dengan norma-norma sosial. Memang terkadang,
nilai sosial tidak sesuai dengan harapan pribadi, tetapi bukan menjadi
alasan menarik diri secara sosial, karena akan lebih berbahaya lagi
secara pribadi, karena akan mengambangkan sikap yang tidak sesuai dengan
nilai-nilai masyarakat setempat. Menyendiri memang adalah sebuah
kebutuhan pribadi untuk intropeksi dan berpikir sejenak untuk menjalani
kehidupan sosial.
Bagaimana jika sebuah pekerjaan menutut lebih banyak untuk menyendiri? Wait, next post….
Sebuah renungan untuk kita:
Sewaktu
muda, aku bercita-cita mengubah dunia, tetapi tidak berhasil. Waktu
terus berjalan, hingga aku dewasa dan membentuk sebuah kehidupan rumah
tangga, sehingga aku berharap dapat mengendalikan kehidupan rumah tangga
yang kujalani, itu pun mengalami kegagalan. Dan waktupun terus
berjalan, hingga aku sudah berusia lanjut. Aku baru sadar, bahwa aku
tidak bisa mengubah kehidupan keluargaku apalagi mengubah dunia. Aku
terus berpikir dan menyadari walaupun terlambat, ternyata sumber dari
masalah itu adalah aku. Bagaimana aku bisa mengubah keluargaku apalagi
dunia, jika saya tidak pernah mengubah diri
sendiri.
Berubahlah, maka akan kau dapatkan kehidupan dunia akan berubah.
sumber : http://www.psychologymania.com/2011/07/suka-menyendiri-awal-dari-gangguan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar