Kamu pasti tahu dong, setiap lagi masak mie air mienya itu berwarna kuning? Tapi pernahkah terpikir olehmu apa yang membuat air mie itu bergitu kuning? Apakah karena emang mie tersebut berwarna kuning, maka air rebusan mie juga ikut kuning?
Hmmm..., bingung kan??? Jangankan kita, karyawan pabrik mie saja tidak semuanya yang tahu apa-apa saja yang terkandung dalam mie instant tersebut. Mungkin kita bisa saja menebak yang macam-macam, tapi yang jelas, dalam mie instant memang terdapat bahan-bahan yang berbahaya, baik pada mienya sendiri maupun pada bumbu-bumbunya.
Untuk mengantisipasi/mengurangi kemungkinan buruk yang terjadi gara-gara kamu makan mie instant, mending cara memasaknya saja yang kita siasati. Yuk kita ikuti saja cara-caranya seperti yang dikutip dari KasKus berikut ini:
1. Rebus Air dalam Panci sampe mendidih
Yang pertama udah pasti rebus air di panci donk gan...
2. Masukin Mie
Mienya harus di masukin setelah air mendidih ya gan kalo belum mendidih jangan dimasukin dulu
3. Aduk-aduk Mie ± 1.1/2 menit yang pertama
Setelah mie di masukin ke panci, mie harus di aduk-aduk terus ± 1,5 menit, ini supaya bahan-bahan kimia yang ada dalam mie instan rontok misalnya Lilin, Zat Pewarna, Zat pengawet dan ratusan lagi zat-zat kimia lain yang berbahaya bagi tubuh kita.
4. Buang air rebusan mie yang pertama
Coba deh agan perhatiin air hasil ngerebus mie tsb, kuning dan butek banget gan, menurut ane itu adalah bahan-bahan kimia berbahaya yang terkandung di dalam mie.
5. Masukin lagi ke dalam air dingin dan di rebus lagi untuk yang kedua
Setelah itu agan cemplungin lagi kedalam panci untuk di rebus yang kedua kalinye gan, pake air bersih ya.... terus jangan lupa di aduk-aduk lagi ± 1,5 menit yang kedua, biar bahan kimianya makin rontok
6. Angkat dan Mie Siap untuk di Hidangkan
kalo udah n kalo mienya adalah mie Goreng langsung bisa di angkat untuk di hidangkan gan, tapi kalo mie rebus/kuah airnya bisa di buang lagi dan agan bisa ganti pake air termos yang panas.
jangan lupa kasih sayuran atau lauk lainnya biar makin maknyus...
Kalau mo lebih sehat tambahkan sayurannya ya.............
Pendapat seorang mantan karyawan pabrik mie tentang cara memasak mie yang sehat ini:
Benar kata TS rebusan air mie pertama mesti dibuang.
tepung yang dipakai untuk pembuatan mie adalah tepung manildra yang kemudian di ayak sebelum dipakai jadi yang terpakai adalah tepung yang benar2 bersih dan halus
Kemudian yang membuat mie itu berwarna kuning adalah alkali, sampe sekarang pun ane g pernah tau apa aj yang terkandung dalam alkali tersebut karena sudah datang dalam bentuk bubuk kemudian dicampur dengan air demin yang kemudian di aduk bersama tepung tadi
Setelah rata kemudian masuk ke mesin yang bernama doughsheet yang berfungsi untuk membuat lembaran, kemudian diteruskan ke mesin roll press untuk menipiskan lembaran tadi sampai pada ketipisan yang diinginkan
Kemudian diteruskan ke slitter untuk membuat mie menjadi meriting dan membagi lembaran tadi menjadi 6 bagian
Setelah itu mie di beri steam dengan suhu +/- 150 derajat celcius (gampangnya dikukus)
Kemudian masuk ke mesin cutting untuk dipotong dan dilipat, coba agan perhatikan mie sebelum direbus pasti bentuknya terlipat
Baru masuk ke frying untuk digoreng
Setelah itu ditiriskan dan dimasukkan ke cooling fan, ini berguna untuk mengeluarkan sisa minyak dan mendinginkannya sebelum di packing sehingga tidak berjamur
Setelah itu barulah mie masuk di channelizer yang kemudian diberi bumbu oleh petugas bumbu
Baru mie di packing apabila kemasan dipencet dan ternyata angin yang terdapat didalam kemasan berkurang maka mie tersebut dinyatakan tidak layak jual
apabila merunut kejadian di atas maka sebenarnya mie telah aman, dikarenakan ada petugas QC yang selalu melakukan pengecekan dari mulai tepung akan masuk ke mesin ayak sampai mie dikemas.
tapi yang jadi masalah orang yang bekerja pada pabrik mie belum tentu tahu apa saja kandungan yang terdapat dalam alkali yang membuat mie berwarna kuning tersebut, hanya yang ane tau di alkali itu terdapat zat pengawetnya gan.
karena itu lebih aman air rebusan pertama dibuang sehingga yang tertinggal hanyalah tepung yang telah menjadi mie.
Hmmm..., bingung kan??? Jangankan kita, karyawan pabrik mie saja tidak semuanya yang tahu apa-apa saja yang terkandung dalam mie instant tersebut. Mungkin kita bisa saja menebak yang macam-macam, tapi yang jelas, dalam mie instant memang terdapat bahan-bahan yang berbahaya, baik pada mienya sendiri maupun pada bumbu-bumbunya.
Untuk mengantisipasi/mengurangi kemungkinan buruk yang terjadi gara-gara kamu makan mie instant, mending cara memasaknya saja yang kita siasati. Yuk kita ikuti saja cara-caranya seperti yang dikutip dari KasKus berikut ini:
1. Rebus Air dalam Panci sampe mendidih
Yang pertama udah pasti rebus air di panci donk gan...
2. Masukin Mie
Mienya harus di masukin setelah air mendidih ya gan kalo belum mendidih jangan dimasukin dulu
3. Aduk-aduk Mie ± 1.1/2 menit yang pertama
Setelah mie di masukin ke panci, mie harus di aduk-aduk terus ± 1,5 menit, ini supaya bahan-bahan kimia yang ada dalam mie instan rontok misalnya Lilin, Zat Pewarna, Zat pengawet dan ratusan lagi zat-zat kimia lain yang berbahaya bagi tubuh kita.
4. Buang air rebusan mie yang pertama
Coba deh agan perhatiin air hasil ngerebus mie tsb, kuning dan butek banget gan, menurut ane itu adalah bahan-bahan kimia berbahaya yang terkandung di dalam mie.
5. Masukin lagi ke dalam air dingin dan di rebus lagi untuk yang kedua
Setelah itu agan cemplungin lagi kedalam panci untuk di rebus yang kedua kalinye gan, pake air bersih ya.... terus jangan lupa di aduk-aduk lagi ± 1,5 menit yang kedua, biar bahan kimianya makin rontok
6. Angkat dan Mie Siap untuk di Hidangkan
kalo udah n kalo mienya adalah mie Goreng langsung bisa di angkat untuk di hidangkan gan, tapi kalo mie rebus/kuah airnya bisa di buang lagi dan agan bisa ganti pake air termos yang panas.
jangan lupa kasih sayuran atau lauk lainnya biar makin maknyus...
Kalau mo lebih sehat tambahkan sayurannya ya.............
Pendapat seorang mantan karyawan pabrik mie tentang cara memasak mie yang sehat ini:
Benar kata TS rebusan air mie pertama mesti dibuang.
tepung yang dipakai untuk pembuatan mie adalah tepung manildra yang kemudian di ayak sebelum dipakai jadi yang terpakai adalah tepung yang benar2 bersih dan halus
Kemudian yang membuat mie itu berwarna kuning adalah alkali, sampe sekarang pun ane g pernah tau apa aj yang terkandung dalam alkali tersebut karena sudah datang dalam bentuk bubuk kemudian dicampur dengan air demin yang kemudian di aduk bersama tepung tadi
Setelah rata kemudian masuk ke mesin yang bernama doughsheet yang berfungsi untuk membuat lembaran, kemudian diteruskan ke mesin roll press untuk menipiskan lembaran tadi sampai pada ketipisan yang diinginkan
Kemudian diteruskan ke slitter untuk membuat mie menjadi meriting dan membagi lembaran tadi menjadi 6 bagian
Setelah itu mie di beri steam dengan suhu +/- 150 derajat celcius (gampangnya dikukus)
Kemudian masuk ke mesin cutting untuk dipotong dan dilipat, coba agan perhatikan mie sebelum direbus pasti bentuknya terlipat
Baru masuk ke frying untuk digoreng
Setelah itu ditiriskan dan dimasukkan ke cooling fan, ini berguna untuk mengeluarkan sisa minyak dan mendinginkannya sebelum di packing sehingga tidak berjamur
Setelah itu barulah mie masuk di channelizer yang kemudian diberi bumbu oleh petugas bumbu
Baru mie di packing apabila kemasan dipencet dan ternyata angin yang terdapat didalam kemasan berkurang maka mie tersebut dinyatakan tidak layak jual
apabila merunut kejadian di atas maka sebenarnya mie telah aman, dikarenakan ada petugas QC yang selalu melakukan pengecekan dari mulai tepung akan masuk ke mesin ayak sampai mie dikemas.
tapi yang jadi masalah orang yang bekerja pada pabrik mie belum tentu tahu apa saja kandungan yang terdapat dalam alkali yang membuat mie berwarna kuning tersebut, hanya yang ane tau di alkali itu terdapat zat pengawetnya gan.
karena itu lebih aman air rebusan pertama dibuang sehingga yang tertinggal hanyalah tepung yang telah menjadi mie.
sumber : http://mas-laroyba.blogspot.com/2011/05/cara-memasak-mie-instant-yang-sehat-dan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar