Pekan mode London baru saja berakhir, namun para fashionista sangat
terkesan dengan karya pada desainer Inggris yang terkenal nyentrik dan
avant-garde.
Seperti dikutip Dailymail, berikut beberapa koleksi di London Fashion Week yang banyak mengundang protes :
Gaya kutu buku
Desainer Kinder Aggugini mengakui dirinya tak pernah lepas dari pengaruh gaya rock-chic. Namun untuk koleksinya kali ini, ia terpengaruh dengan gaya kutu buku.
Konsep tersebut diwujudkan menjadi hiasan kepala berbentuk buku. Cukup menarik perhatian bagi Anda yang ingin pergi ke perkumpulan pecinta buku.
Serba denim
Denim dikenakan sebagai celana dan atasan masih wajar. Namun jika dipaksakan seperti koleksi Fashion East; dari atas sampai bawah, terlebih dengan aksen serba sobek dan tak beraturan akan menjadikan tampilan seperti habis berkelahi dan dilecehkan.
Jangan terjebak dengan tampilan yang hanya mengusung statement saja. Sesuaikan dengan situasi dan kondisi.
Sepatu berbunga
Sepatu dengan aplikasi korsase bunga atau print bunga sudah banyak. Namun yang terjadi dengan koleksi Ashish adalah bunga asli disematkan ke dalam sepatu boots dan membiarkannya terekspos. Hal ini menurut sang desainer Ashish Gupta menjadi unsur humor yang baik dalam sebuah koleksi.
Terekspos bebas
Desainer Danielle Schutt menjelaskan bahwa koleksinya selalu ditujukan bagi wanita kuat dan feminin. Namun ia sedikit berlebihan saat menerjemahkan makna 'feminin' kali ini dengan menciptakan jumpsuit yang tali pundaknya hanya menutup bagian puting dada saja.
Nuansa badut
Duo desainer Edward Meadham dan Benjamin Kirchhoff menjelaskan konsep mereka adalah desain feminin yang bernuansa kuno. Namun entah mengapa gaya yang tampil justru ala badut dengan aplikasi motif hati merah. Busana ini cocok bagi Anda yang ingin bergabung dengan rombongan sirkus.
Sandal kamar mandi
Inspirasi bisa datang dari mana saja, termasuk saat Anda sedang mandi. Hal ini terjadi pada lini Fashion Fringe yang digagas oleh Colin McDowell. Dengan semangat eksperimental dan imajinatif, tidaklah heran sandal kamar mandi bisa naik kelas ke panggung catwalk.
'Edisi' brokat
Dalam peragaan Temperley, kain lace dimaksimalkan oleh desainer Alice Temperley. Tak heran gaun panjang ala daster longgar dari bahan lace ditampilkan sebagai perwujudan eksperimen gaya. Hasilnya?
Mungkin Anda terlihat sensual, namun dengan siluet longgar malah menjadi compang-camping.
Seperti dikutip Dailymail, berikut beberapa koleksi di London Fashion Week yang banyak mengundang protes :
Gaya kutu buku
Desainer Kinder Aggugini mengakui dirinya tak pernah lepas dari pengaruh gaya rock-chic. Namun untuk koleksinya kali ini, ia terpengaruh dengan gaya kutu buku.
Konsep tersebut diwujudkan menjadi hiasan kepala berbentuk buku. Cukup menarik perhatian bagi Anda yang ingin pergi ke perkumpulan pecinta buku.
Serba denim
Denim dikenakan sebagai celana dan atasan masih wajar. Namun jika dipaksakan seperti koleksi Fashion East; dari atas sampai bawah, terlebih dengan aksen serba sobek dan tak beraturan akan menjadikan tampilan seperti habis berkelahi dan dilecehkan.
Jangan terjebak dengan tampilan yang hanya mengusung statement saja. Sesuaikan dengan situasi dan kondisi.
Sepatu berbunga
Sepatu dengan aplikasi korsase bunga atau print bunga sudah banyak. Namun yang terjadi dengan koleksi Ashish adalah bunga asli disematkan ke dalam sepatu boots dan membiarkannya terekspos. Hal ini menurut sang desainer Ashish Gupta menjadi unsur humor yang baik dalam sebuah koleksi.
Terekspos bebas
Desainer Danielle Schutt menjelaskan bahwa koleksinya selalu ditujukan bagi wanita kuat dan feminin. Namun ia sedikit berlebihan saat menerjemahkan makna 'feminin' kali ini dengan menciptakan jumpsuit yang tali pundaknya hanya menutup bagian puting dada saja.
Nuansa badut
Duo desainer Edward Meadham dan Benjamin Kirchhoff menjelaskan konsep mereka adalah desain feminin yang bernuansa kuno. Namun entah mengapa gaya yang tampil justru ala badut dengan aplikasi motif hati merah. Busana ini cocok bagi Anda yang ingin bergabung dengan rombongan sirkus.
Sandal kamar mandi
Inspirasi bisa datang dari mana saja, termasuk saat Anda sedang mandi. Hal ini terjadi pada lini Fashion Fringe yang digagas oleh Colin McDowell. Dengan semangat eksperimental dan imajinatif, tidaklah heran sandal kamar mandi bisa naik kelas ke panggung catwalk.
'Edisi' brokat
Dalam peragaan Temperley, kain lace dimaksimalkan oleh desainer Alice Temperley. Tak heran gaun panjang ala daster longgar dari bahan lace ditampilkan sebagai perwujudan eksperimen gaya. Hasilnya?
Mungkin Anda terlihat sensual, namun dengan siluet longgar malah menjadi compang-camping.
sumber : http://forum.vivanews.com/aneh-dan-lucu/199462-busana-teraneh-di-london-fashion-week.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar