Ada-ada saja ulah pencuri di yang satu ini. Jumat (16/7) dini hari,
kawanan pencuri yang diduga beranggotakan tiga orang membobol kios dan
konter Purnama di Jalan Yos Sudarso, Timika, Papua. Dari aksinya, pelaku
berhasil menggasak pulsa senilai Rp2 juta, Play Station (PS) 2. Minuman
soft drink juga ikut diambil maling. Lucunya usai beraksi para pelaku
malah mengucapkan terima kasih kepada korban.
Belum diketahui jelas jam berapa pelaku melancarkan aksinya. Namun kata pemilik kios, Husni (49), kepada Radar Timika (grup JPNN) mengungkapkan, kemungkinan maling beraksi sekitar pukul 03.00 hingga pukul 04.00 WIT, Jumat dini hari. Husni sendiri mengaku sedang salat pada jam-jam itu.
Menurutnya, pelaku masuk dengan cara mencongkel jendela kamar bagian belakang yang tidak berteralis. Pelaku juga merusak grendel pintu kamar.
Namun pelaku tidak menemukan barang berharga apapun di dalam lemari, kecuali di laci kios tempat tiga ponsel merk Nokia, Sonny Ericsson, dan Motorola disimpan. “Dari tiga buah ponsel tersebut, ponsel merk Nokia 3210, berisikan pulsa dua juta lebih. Karena baru saja saya isi kembali untuk bisnis isi ulang. Bukan hanya tiga buah ponsel, tetapi satu buah PS 2, rokok, dan minuman pun juga ikut diambil,” terangnya.
Husni melanjutkan ceritanya,saat kejadian ia dan keduanya anaknya berada di kamar lantai satu. Ia sempat mendengar pencuri beroperasi, namun karena takut lantaran di rumah tidak ada laki-laki.
“ Saya sempat berteriak, namun pencuri tidak menghiraukannya. Dan malah mengucapkan terimakasih, atas barang yang telah dicurinya,”ungkapnya.
Tidak sampai disitu saja, para pelaku pun berusaha membuka paksa pintu kamar bagian bawah, namun tidak bisa kerena saat itu Husni mengunci kamarnya dari dalam. “Mereka kemudian ke jendela bagian depan dan memukul-mukul jendela tersebut,” jelasnya.
Husni menduga, para pelaku, sudah mengetahui keadaan rumah serta mengenal penghuninya. Sebab setelah kejadian, pelaku mengirim pesan singkat melalui sms ke salah satu nomor ponsel anggota keluarga Husni yang berbunyi. Isi sms-nya: ”Ponsel nanti saya kasih kembali, dan saya lakukan ini karena terpaksa”. Dari kejadian tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp8 juta.
Belum diketahui jelas jam berapa pelaku melancarkan aksinya. Namun kata pemilik kios, Husni (49), kepada Radar Timika (grup JPNN) mengungkapkan, kemungkinan maling beraksi sekitar pukul 03.00 hingga pukul 04.00 WIT, Jumat dini hari. Husni sendiri mengaku sedang salat pada jam-jam itu.
Menurutnya, pelaku masuk dengan cara mencongkel jendela kamar bagian belakang yang tidak berteralis. Pelaku juga merusak grendel pintu kamar.
Namun pelaku tidak menemukan barang berharga apapun di dalam lemari, kecuali di laci kios tempat tiga ponsel merk Nokia, Sonny Ericsson, dan Motorola disimpan. “Dari tiga buah ponsel tersebut, ponsel merk Nokia 3210, berisikan pulsa dua juta lebih. Karena baru saja saya isi kembali untuk bisnis isi ulang. Bukan hanya tiga buah ponsel, tetapi satu buah PS 2, rokok, dan minuman pun juga ikut diambil,” terangnya.
Husni melanjutkan ceritanya,saat kejadian ia dan keduanya anaknya berada di kamar lantai satu. Ia sempat mendengar pencuri beroperasi, namun karena takut lantaran di rumah tidak ada laki-laki.
“ Saya sempat berteriak, namun pencuri tidak menghiraukannya. Dan malah mengucapkan terimakasih, atas barang yang telah dicurinya,”ungkapnya.
Tidak sampai disitu saja, para pelaku pun berusaha membuka paksa pintu kamar bagian bawah, namun tidak bisa kerena saat itu Husni mengunci kamarnya dari dalam. “Mereka kemudian ke jendela bagian depan dan memukul-mukul jendela tersebut,” jelasnya.
Husni menduga, para pelaku, sudah mengetahui keadaan rumah serta mengenal penghuninya. Sebab setelah kejadian, pelaku mengirim pesan singkat melalui sms ke salah satu nomor ponsel anggota keluarga Husni yang berbunyi. Isi sms-nya: ”Ponsel nanti saya kasih kembali, dan saya lakukan ini karena terpaksa”. Dari kejadian tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp8 juta.
sumber : http://forum.vivanews.com/aneh-dan-lucu/219927-pencuri-aneh-bilang-terima-kasih-usai-mencuri-dan-kirim-sms-ke-korban.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar